March 27

0 comments

Para Pekerja Dapat THR, Masyarakat Lainnya Dapet Apa?

By admin

March 27, 2024


Bagi kaum pekerja, setiap menjelang Lebaran seperti saat ini,  ada dua hal penting yang sangat dinanti-nanti. Yang pertama adalah datangnya libur panjang. Terutama bagi mereka yang bekerja di luar homebase, libur panjang merupakan momen untuk berkumpul dengan keluarga tercinta yang selama ini jarang mereka dapatkan.

Hal yang kedua yang paling dinanti-nanti oleh kaum pekerja adalah adanya Tunjangan Hari Raya (THR). THR merupakan tunjangan yang diberikan kepada karyawan oleh perusahaan atau pemerintah menjelang hari raya, seperti Idulfitri atau Natal, sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan juga untuk membantu karyawan mempersiapkan kebutuhan selama liburan tersebut.

Tentu saja yang berhak mendapat THR adalah mereka para pekerja formal, yakni para karyawan baik karyawan swasta maupun karyawan pemerintah (aparatur sipil negara/ASN). Lalu bagaimana dengan masyarakat yang bukan pekerja formal? Mereka akan mendapat apa?

Dalam teori ekonomi yang paling sederhana, rumus pendapatan dinyatakan dalam Y =  C + S, di mana Y menyatakan pendapatan, C merupakan konsumsi, dan S adalah tabungan. Tinggi rendahnya pendapatan menjadi faktor penting yang memengaruhi besar kecilnya konsumsi dan tabungan.

Dengan adanya tambahan pendapatan, bagi mereka yang menerimanya hanya akan ada dua kemungkinan, yakni menambah konsumsi atau menambah tabungan. Atau bisa juga melakukan kedua-duanya. Khusus untuk tambahan pendapatan dari THR, sebagian besar penerimanya cenderung mengalokasikan sebagian dari jumlah tersebut untuk pengeluaran konsumsi, seperti membeli pakaian baru, mempersiapkan makanan khas Hari Raya, atau memberikan hadiah kepada keluarga dan kerabat.

Dengan meningkatnya permintaan konsumen, para penjual dan pelaku usaha lokal akan mengalami peningkatan pendapatan karena naiknya angka penjualan. Ini dapat menciptakan efek domino di seluruh rantai pasokan, termasuk produsen, distributor, dan pengecer. Ini memberikan kesempatan bagi pengusaha kecil dan menengah untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja tambahan.

Sebagian penerima THR juga mungkin memilih untuk menyimpan sebagian atau seluruh tunjangan mereka sebagai tabungan. Hal ini dapat meningkatkan stabilitas keuangan individu dan membantu dalam merencanakan masa depan, seperti dana darurat atau investasi jangka panjang.

Di beberapa daerah, libur panjang sehubungan dengan Hari Raya dapat menjadi waktu yang sibuk untuk pariwisata. Pengeluaran tambahan dari THR dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, seperti hotel, restoran, dan tempat-tempat wisata lokal, yang pada gilirannya memberikan manfaat bagi komunitas yang bergantung pada sektor ini.

Memperoleh THR juga dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan sosial bagi penerima. Mereka mungkin merasa dihargai dan lebih mampu untuk merayakan hari raya dengan keluarga dan teman-teman, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dengan demikian, mekanisme ini menciptakan siklus positif di mana penerimaan THR mengarah pada peningkatan pengeluaran, yang pada gilirannya mempercepat aktivitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Tumbuhnya ekonomi secara keseluruhan tentu saja kan berdampak pada peningkatan penerimaan pajak.

Pendapatan tambahan dari pajak yang dihasilkan dari pengeluaran THR dapat digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan investasi dalam infrastruktur dan layanan publik. Misalnya, pembangunan jalan, pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta peningkatan layanan transportasi umum. Ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dengan meningkatkan aksesibilitas, kesehatan, dan pendidikan.

Penerimaan pajak tambahan dari pengeluaran THR dapat membantu menciptakan stabilitas fiskal bagi pemerintah, yang memungkinkan pemerintah untuk menjaga keberlanjutan keuangan jangka panjang. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan untuk meminjam uang atau mengandalkan sumber pendapatan yang tidak stabil, sehingga memberikan kepastian dalam perencanaan anggaran pemerintah.

Kesimpulannya, meskipun masyarakat yang tidak menerima THR secara langsung tidak mendapatkan manfaat finansial yang sama dengan para penerima THR, mereka masih dapat mengalami dampak positif dari pengeluaran THR yang meningkatkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Dampak ini termasuk peningkatan peluang pekerjaan, pertumbuhan bisnis lokal, peningkatan pendapatan pajak untuk mendukung layanan publik, dan stimulasi investasi dalam infrastruktur dan program kesejahteraan sosial.

Jadi, meskipun mereka tidak langsung menerima THR, mereka masih dapat merasakan manfaat secara tidak langsung melalui perbaikan kondisi ekonomi dan sosial di masyarakat secara keseluruhan.

 

 

Sumber;Pajak.go.id

About the author

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Direct Your Visitors to a Clear Action at the Bottom of the Page