Pemerintah Indonesia telah melangkah lebih jauh dalam merumuskan paket ketentuan mengenai perpajakan. Hal ini merupakan sebuah terobosan monumental yang diharapkan membawa perubahan substansial dalam sistem perpajakan di tanah air. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dinamika reformasi perpajakan dari sudut pandang Direktorat Jenderal Pajak (DJP), memerinci langkah-langkah strategis yang diambil untuk meningkatkan keadilan dan efektivitas.
Roda reformasi perpajakan juga bergulir tiada henti. Hal ini menjadi bukti bahwa pembenahan adalah keniscayaan di tubuh DJP. Saat ini, otoritas pajak negara ini tengah menyiapkan Core Tax Administration System (CTAS, atau lebih populer dengan istilah Coretax) atau Sistem Inti Administrasi Perpajakan (SIAP). Dengan bergulirnya Coretax nanti, administrasi perpajakan akan semakin praktis dan simpel. Tentu hal ini kian memudahkan, baik untuk petugas pajak (fiskus) maupun bagi wajib pajak selaku pengguna layanan.
Tak pernah henti DJP senantiasa menggaungkan reformasi perpajakan serta persiapan Coretax ini kepada para pemangku kepentingan, dengan berbagai sarana dan kanal informasi.
Langkah Komunikasi
Langkah pertama DJP adalah memikat perhatian publik melalui peningkatan transparansi informasi di situs resmi pajak.go.id. Dengan visualisasi data yang menarik dan jelas, masyarakat diundang untuk memahami urgensi dan manfaat dari reformasi perpajakan. Pemberitaan yang informatif dan inspiratif menjadi jembatan untuk menciptakan kesadaran akan perubahan yang akan datang.
DJP secara cermat memastikan minat masyarakat untuk mendalami rincian kebijakan perpajakan baru. Artikel-artikel yang informatif dan mudah dimengerti menjadi jembatan untuk menanamkan minat dan keinginan untuk terlibat lebih dalam dalam proses perpajakan. DJP memproyeksikan dampak positif reformasi perpajakan secara jelas dan menyentuh hati masyarakat.
Partisipasi Wajib Pajak
Dalam upaya meningkatkan keinginan partisipasi, DJP memerinci rencana perpajakan yang lebih adil dan progresif. Langkah-langkah konkret untuk mengurangi kesenjangan pajak dan mengejar penghindaran pajak menjadi fokus. Penjelasan yang meyakinkan tentang kontribusi positif wajib pajak bagi pembangunan nasional digambarkan sebagai sebuah keinginan yang patut dikejar bersama.
DJP mengarahkan perubahan menjadi tindakan nyata dengan penyederhanaan aturan perpajakan melalui situs pajak.go.id. Dengan standarisasi penulisan yang cerdas dan ringkas, informasi yang terstruktur dengan baik disajikan agar dapat diakses oleh semua kalangan. Ini bukan hanya menyederhanakan, tetapi juga menciptakan keterlibatan aktif masyarakat dalam membayar pajak dengan kemudahan.
Manfaat bagi Wajib Pajak
Reformasi perpajakan ini tentu memberikan faedah yang besar bagi wajib pajak. Sejumlah keuntungan tersebut antara lain sebagai berikut. Pertama, menciptakan keadilan pajak. Reformasi perpajakan bertujuan untuk memberikan keadilan kepada semua wajib pajak, mengurangi beban pajak bagi golongan menengah ke bawah, dan menciptakan sistem yang lebih proporsional. Kedua, memberikan kemudahan dan meningkatkan mutu layanan. Wajib pajak kini dapat menikmati pelayanan yang lebih baik dan kemudahan dalam memahami serta memenuhi kewajiban perpajakan mereka melalui situs pajak.go.id yang ditingkatkan. Dan ketiga, berkontribusi positif untuk ekonomi. Dengan memudahkan dan memberikan insentif, reformasi perpajakan memberikan sumbangsih positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai Pemersatu
Kesimpulan menurut pandangan penulis, DJP berhasil menjalin keterlibatan masyarakat dalam reformasi perpajakan. Diharapkan perubahan besar ini akan menjadi pilar bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menciptakan keadilan pajak, dan membawa Indonesia ke tingkat keunggulan baru. Reformasi perpajakan adalah langkah bersama menuju masa depan yang lebih baik, di mana setiap warga negara berkontribusi secara adil untuk pembangunan negara yang lebih makmur. Oleh karena itu, reformasi pajak menjadi perekat dan pemersatu masyarakat menuju Indonesia yang lebih sejahtera.
Sumber;Pajak.go.id